Jumat, 11 April 2014

Tipe Idealis Spontan adalah orang-orang kreatif, periang, dan berpikiran terbuka. Mereka penuh humor dan menularkan semangat menikmati hidup. Antusiasme dan semangat mereka yang menyala-nyala menginspirasi orang lain dan menghanyutkan mereka. Mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain dan sering memiliki intuisi yang jitu mengenai motivasi dan potensi orang lain. Tipe Idealis Spontan adalah pakar komunikasi dan penghibur berbakat yang sangat menyenangkan. Keriaan dan keragaman dijamin saat ada mereka. Namun demikian, kadang-kadang mereka terlalu impulsif saat berhubungan dengan orang lain dan dapat menyakiti orang tanpa bermaksud demikian, karena sifat mereka yang blak-blakan dan terkadang kritis.

Tipe kepribadian ini adalah pengamat yang tajam dan awas; mereka tidak akan ketinggalan satu kejadian pun di sekitar mereka. Dalam kasus ekstrem, mereka cenderung terlalu sensitif serta waspada berlebihan dan dalam hati siap melompat. Kehidupan bagi mereka adalah drama yang menggairahkan penuh keragaman emosi. Namun demikian, mereka cepat menjadi bosan ketika hal-hal terjadi berulang dan dibutuhkan terlalu banyak detail serta ketelitian. Kreativitas, daya khayal, dan orisinalitas mereka paling mudah dikenali ketika mengembangkan proyek atau ide baru – kemudian mereka menyerahkan seluruh pelaksanaan rincinya kepada orang lain. Secara singkat, tipe Idealis Spontan sangat bangga akan kemandiriannya, baik di dalam diri maupun yang tampak dari luar, dan tidak suka menerima peran bawahan. Oleh karena itu mereka memiliki masalah dengan hirarki dan otoritas.

Jika Anda memiliki tipe Idealis Spontan sebagai teman, Anda tidak akan pernah bosan; bersama mereka, Anda dapat menikmati kehidupan sebaik-baiknya dan merayakannya dengan pesta-pesta terbaik. Di saat bersamaan, mereka hangat, peka, penuh perhatian, dan selalu bersedia membantu. Jika seorang Idealis Spontan baru jatuh cinta, langit dipenuhi biola dan pasangan mereka akan dihujani perhatian dan kasih sayang. Tipe ini kemudian berlimpah dengan pesona, kelembutan, dan imajinasi. Namun, sayangnya, begitu kebaruan itu luntur dengan cepat akan membosankan bagi mereka. Kehidupan berpasangan sehari-hari yang membosankan tidak cocok untuk mereka sehingga banyak tipe Idealis Spontan keluar-masuk percintaan sesaat. Namun demikian, jika pasangannya bisa membuat rasa ingin tahu mereka tetap hidup dan tidak membiarkan rutinitas dan keakraban melanda, tipe Idealis Spontan dalam menjadi pasangan yang menginspirasi dan penuh kasih sayang.

Sifat-sifat yang menggambarkan tipe ini: spontan, antusias, idealis, ekstrovert, teoritis, emosional, santai, ramah, optimis, memesona, suka membantu, mandiri, individualis, kreatif, dinamis, periang, humoris, penuh semangat hidup, imajinatif, mudah berubah, mudah menyesuaikan diri, setia, peka, menginspirasi, mudah bergaul, komunikatif, sulit ditebak, ingin tahu, terbuka, mudah tersinggung

Selasa, 18 Maret 2014

MENINGKATKAN KINERJA DAN MENURUNKAN EKSPEKTASI DEMI MENINGKATNYA KEPUASAN PELANGGAN

.    Tahap Pasca Produksi
Melakukan evaluasi dan mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk.
Yaitu bagaimana cara mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk yang kita jual
Untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, kita harus membandingkan antara ekspektasi pelanggan sebelum mengkonsumsi produk dengan kinerja yang dirasakan setelah mengkonsumsi produk. Kepuasan pelanggan akan didapat apabila kinerja yang dirasakan setelah mengkonsumsi produk lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi sebelum mengkonsumsi produk. Namun apabila kinerja yang dirasakan lebih kecil daripada ekspektasi, maka pelanggan akan kecewa dan meninggalkan produk kita dan akan berpindah ke produk lain. Untuk menghindari kekecewaan pelanggan, kita sebagai produsen harus bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Hanya ada dua cara agar kita bisa meningkatkan kepuasan pelanggan, pertama adalah meningkatkan kinerja. Kedua adalah menurunkan ekspektasi pelanggan.

Pertama adalah meningkatkan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja, sudah sangat jelas hal apapun yang terkait dengan value harus didorong menjadi yang terbaik. Misalkan produk sepatu futsal, tadinya kita hanya mengutamakan tampilan dan bentuk, tetapi agar meningkatkan kinerja kali ini kita juga mengutamakan kenyamanan. Jadi pelanggan akan merasa nyaman dan ”gaya” menggunakan produk sepatu futsal yang kita produksi

Cara kedua adalah menurunkan ekspektasi pelanggan. Kita masih bisa menggunakan cara kedua yaitu menurunkan ekspektasi pelanggan. Ekspektasi pelanggan terhadap produk pasti selalu ada, tidak mungkin pelanggan membeli suatu produk tertentu tanpa terlebih dahulu memiliki ekspektasi. Apabila kita ingin menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, maka selain kinerja yang harus ditingkatkan, ekspektasi pelanggan pun harus bisa kita tekan serendah mungkin.
Sebagai contoh ketika kita pergi ke counter HP  untuk membeli hp produk samsung. Pada saat itu produk samsung kehabisan stok karena banyaknya permintaan barang tersebut. Konsumen kemudian memesan barang tersebut dan pemilik counter HP mengatakan bahwa barangnya akan datang 6 hari kemudian. Ternyata 3 hari kemudian barangnya sudah ada dan pemilik konter menghubungi konsumen yang memesan produk tadi. Padahal konsumen tadi beranggapan bahwa barangnya akan datang pada hari ke 6 namun produsen menghubungi konsumen bahwa barangnya sudah datang pada hari ke 3. Pada saat itulah ekspektasi pelanggan menurun.



Jadi bagi para pemasar, dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, jangan hanya menggunakan cara pertama yaitu meningkatkan kinerja tetapi kita juga  harus menggunakan cara kedua, yaitu menurunkan ekspektasi pelanggan serendah mungkin. Jika kedua cara itu dijalankan, maka tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat secara perlahan atau bisa saja secara signifikan.

Rabu, 19 Februari 2014

marketing

Distro KAP

SEGMENTASI PASAR

Bisnis Plan “Distro KAP

Segmentasi
Target
Geografi
Wilayah Kota
Kota Pati
Demografi
Usia
Semua Usia
Pekerjaan
Semua Kalangan
Behavioral
Usage-Rate
Pecinta Shoping
Kebiasaan
Mengikuti Trend

PENJELASAN PRODUK
Berdasarkan Segmentasi dan Produk yang kami buat, sasaran produk kami adalah semua kalangan dan semua umur, khususnya di awal tahap ini, kami mentargetkan Kota Pati sebagai awal tempat kami memasarkan produk kepada pelanggan.

Produk kami adalah pakaian yang terbuat dari bahan yang berkualitas. Kami mendesign produk ini sesuai trend masa kini. kami akan menggunakan cara produksi limited edition agar bisa meminimalisasikan adanya orang yang meniru produk kami. Serta kami akan membuat ciri khas dari produk kami.
Saya mengasumsikan target pasar saya adalah semua usia dan kalangan di Kota Pati. yang mana jumlah penduduknya ± 1.250.000 jiwa dari berbagai kalangan usia. Dari jumlah tersebut, saya menargetkan akan membuka usaha di daerah pati kota yang ramai di kunjungi orang. Jadi, berdasarkan perkiraan yang saya buat, pelanggan saya tidak hanya berasal dari Pati saja. Kami juga akan mengenalkan produk kami melalui media sosial yang ada. Saya memprediksi bahwa produk kami akan laku khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa yang ada di kota Pati.  Harga yang kami tawarkan bervariasi tergantung dengan motif, kerumitan produk dan yang pasti tidak merogoh kocek konsumen terlalu dalam.

Selain kami menjual produk sesuai design yang kami buat, kami juga bisa memproduksi pakaian sesuai permintaan konsumen atau memproduksi design konsumen.



Target Plan “Distro KAP

 Segmentasi
Target
Jumlah
Asumsi (%)
Geografi
Wilayah Kota
Kota Pati
± 1.250.000
0,5%
Demografi
Usia
6-15
± 187.909
 1%
16-25
± 134.000
1%
Pekerjaan
Pelajar & Mahasiswa
± 321.908
0,97%
Umum
± 1.135.000
0,35%
 TOTAL
Asumsi Target
± 8.058
0,46%
     (Analisis Pribadi)
Dari hasil pemcarian data sekunder di tabel tersebut, kami akan menargetkan sasaran pelanggan sebesar 0,46% dari penduduk kota Pati yaitu sebes